Sunday, October 25, 2015

Pak Buaya & Kisah Lainnya - 99 Hari Bersamamu #5

03 A Journey to Kloofkamp City

perjalanan dua sahabat ini pun berlanjut...
mereka sudah melewati banyak hal mulai dari orang-orang aneh dan juga pangkalan ojek

(walah mulai dah pnulisx ngawur,..)

siang itu,dua orang sahabat ni merasa kelaparan...

tapi sepanjang jalan yang mereka lihat hanya penjual cilok...

kecoa : eh,buaya,lapar nich kamu gak lapar apa.?

buaya : lapar sich tapi sa tra tau kita mau makan apa,..haahh
(sambil pegang perutnya dia pun mulai berkomunikasi dengan perutnya)
eh iya kecoa,sebentar dulu yak,sa mau konsultasi dengan perutku

kecoa : ehhhh...???(bingung)

sambil memegang perutnya buaya pun mulai ngobrol dengan perutnya n kecoa pun tampaknya semakin kebingungan...

Berikut ini percakapannya, cekidot.,

buaya : eh perut,ko lapar kah tidak?

perut : yah lumayan bos,dah lama nggak ngisi (makanan) nich,tuh makhluk-makhluk yang di dalam pada ngamuk

buaya : eh?siapa?

perut : biasalah bos,itu para gerombolan cacing pada ngamuk gara-gara nggak ada makanan

buaya : hmmm,sekarang sa tau kenapa sa tra gemuk-gemuk ternyata itu ulah para gerombolan cacing...yo sudah,perut sekarang ko pergi ke apotik buat beli obat cacing

perut : eh,mana bisa bos,..kita kan menyatu,ah bos ni aneh-aneh saja

buaya : jiahh sori-sori,sa lupa ko kan perutku (tepuk jidat)

sementara itu kecoa bingung dengan apa yang ia lihat,kelakuan si buaya memang aneh yak...

"ane sebagai penulis pun bingung,.."

#bersambung

No comments:

Post a Comment